FILSAFAT; PARA AHLI PIKIR
YUNANI
A.Periode Yunani Kuno
Periode yunani kuno ditandai oleh munculnya para ahli
pikir alam ,yang berarti bahwa para ahli pikir lebih memusatkan perhatian
pemikirannya kepada apa yang diamati sekitarnya.
Para pemikir filsafat yunani yang pertama berasal dari
Miletos , sebuah kota perantauan yunani yang terletak dipesisir Asia
Kecil.Mereka kagum terhadap alam yang penuh nuansa dan ritue dan berusaha
mencari jawaban atas apa yang ada di belakang semua misteri itu.
1.Thales(625-545 SM)
Perintis matematika dan filsafat Yunani adalah Thales.
Lahir dan meninggal di kota kecil Miletus yang terletak di pantai barat Asia
Kecil, sebuah kota yang menjadi pusat perdagangan. Kapal-kapal pedagang dengan
mudah berlayar ke Nil di Mesir, sedangkan karavan melakukan perjalanan lewat
darat menuju kota di Babylon. Pendudulk Militus suka melakukan kontak dagang
dengan kota-kota di Yunani dan warga Phoenisia. Di kota ini juga merupakan
tempat pertemuan [dunia] Timur dan Barat, dan tempat lahirnya Thales.Thales
mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula,sifat
dasar,dan struktur,komposisi dari alam semesta.Menurut pendapatnya,semuanya
berasal dari air sebagai materi dasar kosmis.Dari pendapat itu dapat diartikan
bahwa apa yang disebut sebagai arche (asas
pertama dan alam semesta) adalah air.Katanya semuanya berasal dari air, dan
semuanya kembali menjadi air.Bahwa bumi terletak diatas air, dan bumi sebagai
bahan yang muncul dari air dan terapung diatasnya.
Awalnya, Thales adalah seorang pedagang, profesi yang membuatnya
sering melakukan perjalanan. Dalam suatu kesempatan berdagang ke Mesir dan
Babilonia (pada maka pemerintahan Nebukadnesar), dalam waktu senggangnya,
Thales mempelajari astronomi dan geometri. Hal ini dipicu ketertarikannya bahwa
dengan menggunakan ‘alat-alat’ tersebut, mereka dapat memprediksi gerhana
matahari setiap tahunnya.
2.Anaximandros (640-546 SM)
Anaximandros adalah
siswa Thales; sang filsuf pertama. Ia hidup
pada abad ke 6 S.M. di Miletos
pula. Berbeda dengan Thales, ia berpendapat bahwa permulaan yang pertama,
tidaklah bisa ditentukan (apeiron), karena tidaklah memiliki sifat-sifat zat
yang ada sekarang. Sama seperti Thales, Anaximander juga seorang "filsuf
alam".
Phytagoras lahir pada tahun 570 SM, di pulau Samos,
di daerah Ionia. Pythagoras adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang
paling dikenal melalui teoremanya.Dikenal sebagai "Bapak Bilangan",
dia memberikan sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan
pada akhir abad ke-6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu jelas akibat
banyaknya legenda dan kisah-kisah buatan mengenai dirinya.
Dalam tradisi Yunani,
diceritakan bahwa ia banyak melakukan perjalanan, diantaranya ke Mesir.
Perjalanan Phytagoras ke Mesir merupakan salah satu bentuk usahanya untuk berguru,
menimba ilmu, pada imam-imam di Mesir. Konon, karena kecerdasannya yang luar
biasa, para imam yang dikunjunginya merasa tidak sanggup untuk menerima
Phytagoras sebagai murid. Namun, pada akhirnya ia diterima sebagai murid oleh
para imam di Thebe. Disini ia belajar berbagai macam misteri. Selain itu,
Phytagoras juga berguru pada imam-imam Caldei untuk belajar Astronomi, pada
para imam Phoenesia untuk belajar Logistik dan Geometri, pada para Magi untuk
belajar ritus-ritus mistik, dan dalam perjumpaannya dengan Zarathustra, ia
belajar teori perlawanan.
Selepas berkelana untuk
mencari ilmu, Phytagoras kembali ke Samos dan meneruskan pencarian filsafatnya
serta menjadi guru untuk anak Polycartes, penguasa tiran di Samos. Kira-kira
pada tahun 530, karena tidak setuju dengan pemerintahan tyrannos Polycartes, ia
berpindah ke kota Kroton di Italia Selatan. Di kota ini, Phytagoras mendirikan
sebuah tarekat beragama yang kemudian dikenal dengan sebutan “Kaum
Phytagorean.”
Phytagoras percaya bahwa angka
bukan unsur seperti udara dan air yang banyak dipercaya sebagai unsur semua
benda. Angka bukan anasir alam. Pada dasarnya kaum Phytagorean menganggap bahwa
pandangan Anaximandros tentang to Apeiron dekat juga dengan pandangan
Phytagoras. To Apeiron melepaskan unsur-unsur berlawanan agar terjadi
keseimbangan atau keadilan (dikhe). Pandangan Phytagoras mengungkapkan bahwa
harmoni terjadi berkat angka. Bila segala hal adalah angka, maka hal ini tidak
saja berarti bahwa segalanya bisa dihitung, dinilai dan diukur dengan angka
dalam hubungan yang proporsional dan teratur, melainkan berkat angka-angka itu
segala sesuatu menjadi harmonis, seimbang. Dengan kata lain tata tertib terjadi
melalui angka-angka.
Salah satu peninggalan
Phytagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa
kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah
kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di dalam
teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema
ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia lah yang pertama membuktikan
pengamatan ini secara matematis.
Pythagoras dan murid-muridnya
percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini berhubungan dengan matematika, dan
merasa bahwa segalanya dapat diprediksikan dan diukur dalam siklus beritme. Ia
percaya keindahan matematika disebabkan segala fenomena alam dapat dinyatakan
dalam bilangan-bilangan atau perbandingan bilangan. Ketika muridnya Hippasus
menemukan bahwa \sqrt{2}, hipotenusa dari segitiga siku-siku sama kaki dengan
sisi siku-siku masing-masing 1, adalah bilangan irasional, Pythagoras
memutuskan untuk membunuhnya karena tidak dapat membantah bukti yang diajukan
Hippasus
4. Xenophanes(570 - ? SM)
Ia lahir di
Xolophon,Asia Kecil.Ia lebih tepat dikatakan sebagai penyair daripada ahli
pikir (filosof),hanya karena ia mempunyai daya nalar yang kritis dan
mempelajari pemikiran-pemikiran filsafat pada saat itu.Ia menjadi terkenal
sebab ia yang pertama kali melontarkan anggapan bahwa adanya konflik antara
pemikiran filsafat (rasio) dengan pemikiran mitos
Ia membantah adanya antropomorfisme tuhan-tuhan,yaitu tuhan
yang digambarkan sebagai (seakan-akan) manusia.Karena manusia selalu mempunyai
kecenderungan untuk berpikir,maka tuhan pun seperti manusia.Ia juga menolak
anggapan bahwa Tuhan bersifat kekal dan tidak mempunyai permulaan.Ia juga
menolak anggapan bahwa Tuhan mempunyai jumlah yang banyak dan menekan atas
keesaan tuhan.Kritik ini ditujukan kepada anggapan-anggapan lama yang berdasar
pada mitologi.
5. Herakleitos(535 - 475 SM)
Herakleitos adalah salah
seorang filsuf Yunani sebelum masa Sokrates. Ia hidup pada
tahun 400-an SM. Ia berpedapat bahwa dasar semua materi adalah api. Menurutnya, api
selalu berubah-ubah dan menggambarkan suatu keadaan yang kacau (chaos).
Herakleitos dianggap seorang yang pesimis
karena ia menganggap segala sesuatu akan selalu berubah. Walaupun demikian,
teori filsafatnya juga mempunyai
segi positif, yaitu segala kekacauan pasti ada jalan keluarnya.
6.Parmenides (540 – 475 SM)
Ia lahir di kota
Elea,kota perantauan yunani di italia selatan.Dialah yang pertama kali
memikirkan tentang hakikat tentang ada (being)
Menurut pendapatnya, apa
yang disebut sebagai realitas adalah bukan gerak dan perubahan.Hal ini berbeda
dengan pendapat Heracleitos, yaitu bahwa realitas adalah gerak dan
perubahan.Mengenai hakikat ada (being),ia kagum adanya misteri segala realitas
yang ada.Disitu ia menemukan berbagai kenyataan,dan ditemukan pula adanya hal
yang tetap dan berlaku secara umum.
Jadi,yang ada (being)
itu satu,umum,tetap,dan tidak dapat dibagi-bagi.Karena membagi yang ada akan
menimbulkan atau melahirkan banyak yang ada,dan itu tidak mungkin.
7.Zeno (490 – 430 SM)
Zeno dari Elea
adalah filsuf Yunani pra-Socrates
dan anggota Sekolah
Eleatic yang didirikan oleh Parmenides.
Aristotles
menjulukinya penemu dialektik[1],
dan Bertrand
Russell menyatakan ia telah menyebabkan didirikannya logika modern.
Ia paling terkenal untuk paradoksnya.
8.Empedocles (484 – 424 SM)
Empedokles (484-424 SM) adalah
seorang filsuf Yunani sebelum masa Sokrates. Ia tinggal di Agrigentum, Sisilia.
Empedokles berpendapat bahwa materi
terdiri atas empat unsur dasar yang ia sebut sebagai akar, yaitu air, tanah, udara, dan api. Selain itu, ia
menambahkan satu unsur lagi yang ia sebut cinta (philia). Hal ini
dilakukannya untuk menerangkan adanya keterikatan dari satu unsur ke unsur
lainnya.
Empedokles juga dikenal sebagai seorang yang mistis dan juga pandai
menjadi penyair. Konon ia mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri dengan cara
menceburkan diri ke Gunung Etna
di Sisilia.
9.Anaxagoras (499 – 420 SM)
Ia dilahirkan di kota
Klazomenai,Ionia, kemudian menetap di Athena selama 30 tahun.Anaxagoras adalah
ahli pikir yang pertama yang berdomisili di Athena.
Menurut pendapatnya
,realitas bukanlah satu,akan tetapi terdiri dari banyak unsure dan tidak dapat
dibagi-bagi,yaitu atom.Ia tidak sependapat dengan konsep ruang kosong,alasanya
bagaimana dengan gerak atom-atom itu apabila tidak ada ruang kosong.Dari ruang
yang kosong inilah yang menjadi syarat untuk bergeraknya atom-atom.
Ia mengemukakan
pemikirannya tentang nus,yang berarti
roh atau rasio dan berpisah dari semua benda.Nus mengenal dan meguasai segala
sesuatu.Oleh karena ajaran tentang nus inilah untuk pertama kalinya dalam
filsafat dikenal adanya pembedaan antara yang jasmani dan yang rohani.
10.Democritos (460 – 370 SM)
Ia mengembangkan teori mengenai atom sebagai dasar materi. Karyanya dijadikan
sebagai pelopor ilmu fisika
materi yang menutup kemungkinan akan adanya intervensi Tuhan atau dewa.
Demokreitos juga menjadi orang pertama yang berpendapat bahwa galaksi Bimasakti merupakan
kumpulan cahaya gugusan bintang
yang letaknya saling berjauhan.
B.Periode Yunani Klasik
Pada periode yunani
klasik terjadi perkembangan yang sangat pesat pada bidang filsafat.Aliran yang
mengawali periode yunani klasik ini adalah Sofisme.Penamaan
aliran Sofisme ini berasal dari kata Sophos yang artinya cerdik,pandai.Keberadaan
Sofisme berkaitan dalam bidang-bidang
bahasa, dan terutama memaparkan tentang kehidupan manusia pada lingkungan
masyarakat,sehingga Sofisme dapat
membawa perubahan budaya dan perubahan Athena.
1.Sofisme
Istilah sofis yang berasal dari kata sophists yang mempunyai pengertian
seorang sarjan atau cendikiawan.Sofisme bukan merupakan suatu aliran atau
ajaran,akan tetapi lebih merupakan suatu gerakan dalam bidang intelektual yang
disebabkan oleh pengaruh kepesatan minat orang terhadap filsafat.
Terdapat tiga faktor
yang mendorong timbulnyakaum sofis,yaitu :
a)
Perkembangan
secara pesat kota Athena dalam bidang politik dan ekonomi
b)
Kebutuhan
dalam bidang pendidikan karena desakan kaum intelektual
c)
Adanya
kontak dan pergaulan dengan bangsa lain disebabkan karena letak pemukiman
perkotaan bangsa Yunani terletak di pantai,sehingga orang-orang yunani banyak
mengenal berbagai kebudayaan.
2.Socrates
Socrates dilahirkan di Athena ( 470 S.M – 399 S.M ). Dia bukan
keturunan bangsawan atau orang berkedudukan tinggi. Melainkan anak dari seorang
pemahat bernama Sophroniscus dan ibunya seorang bidan bernama Phaenarete.
Setelah ayahnya meninggal dunia, Socrates manggantikannya sebagai pemahat.
Tetapi akhirnya ia berhenti dari pekerjaan itu dan bekerja dalam lapangan
filsafat dengan dibelanjai oleh seorang penduduk Athena yang kaya.1
Masa Socrates bertepatan dengan masa kaum sofis. Karena itu pokok
pembahasan filsafat Socrates hampir sama dengan pokok pembahasan kaum sofis.
Sebab itu ada orang yang memasukkan Socrates kedalam golongan kaum sofis.
Tetapi ini tidak betul, karena ada perbedaan yang nyata antara pendapat
Socrates dan pendapat kaum sofis itu.
Tetapi dengan sekuat tenaga Socrates menentang ajaran para sofis. Ia
membela yang benar dan yang baik sebagai nilai obyektif yang harus diterima dan
dijunjung tinggi oleh semua orang. Dalam sejarah umat manusia, Socrates
merupakan contoh istimewa dan selaku filosof yang jujur juga berani.
Socrates mempunyai kepribadian yang sabar, rendah hati, yang selalu
menyatakan dirinya bodoh. Badannya tidak gagah sebagi biasanya sebagai penduduk
Athena
Ajaran bahwa semua kebenaran itu relatif telah menggoyahkan teori –
teori sains yang telah mapan, mengguncangkan keyakinan agama. Ini menyebabkan
kebingungan dan kekacauan dalam kehidupan. Inilah sebabnya Socrates harus
bangkit. Ia harus meyakinkan orang Athena bahwa tidak semua kebenaran itu
relatif, ada kebenaran umum yang dapat dipegang oleh semua orang. Sebagaian
kebenaran memang relatif, tetapi tidak semuanya. Sayangnya, Socrates tidak
meninggalkan tulisan.
Plato (lahir sekitar 427 SM
- meninggal sekitar 347 SM)
adalah filsuf Yunani yang sangat
berpengaruh, murid Socrates
dan guru dari Aristoteles.
Karyanya yang paling terkenal ialah Republik di mana ia
menguraikan garis besar pandangannya pada keadaan "ideal". Dia juga
menulis 'Hukum' dan banyak dialog di mana Socrates adalah peserta
utama.
Sumbangsih Plato yang terpenting tentu saja adalah ilmunya mengenai ide. Dunia fana ini tiada
lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal. Di dunia ideal semuanya sangat sempurna. Hal ini tidak hanya
merujuk kepada barang-barang kasar yang bisa dipegang saja, tetapi juga
mengenai konsep-konsep pikiran,
hasil buah intelektual. Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan
"kebenaran".
Ada yang berpendapat bahwa Plato adalah filsuf terbesar dalam sejarah
manusia. Semua karya falsafi yang ditulis setelah Plato, hanya merupakan
"catatan kaki" karya-karyanya saja.
4. Aristoteles
Aristoteles (384 SM – 322 SM) adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander
yang Agung. Ia menulis berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi. Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi
seorang di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat.
Aristoteles lahir di Stagira,
kota di wilayah Chalcidice,
Thracia,
Yunani (dahulunya termasuk
wilayah Makedonia
tengah) tahun 384 SM.
Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas
dari Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles bergabung menjadi
murid Plato. Belakangan ia
meningkat menjadi guru di Akademi Plato
di Athena selama 20 tahun.
Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi
guru bagi Alexander
dari Makedonia. Saat Alexander berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke
Athena. Dengan dukungan dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan
akademinya sendiri yang diberi nama Lyceum,
yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM.
Perubahan politik seiring jatuhnya Alexander menjadikan dirinya harus kembali
kabur dari Athena guna menghindari nasib naas sebagaimana dulu dialami
Socrates. Aristoteles meninggal tak lama setelah pengungsian tersebut.
1 komentar:
Bingung mau ngapain? mendingan main games online bareng aku?
cuman DP 20rbu aja kamu bisa dapatkan puluhan juta rupiah lohh?
kamu bisa dapatkan promo promo yang lagi Hitzz
yuu buruan segera daftarkan diri kamu
Hanya di dewalotto
Link alternatif :
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com
Posting Komentar