A. Metode dan Teknik Analisis Data
Penelitian Bahasa Secara Sinkronis
Tahapan analisis data
merupakan tahapan yang sangat menentukan, karena pada tahapan ini kaidah-kaidah
yang mengatur keberadaan objek penelitian harus sudah diperoleh. Penemuan kaidah-kaidah
tersebut merupakan inti dari sebuah aktivitas ilmiah yang disebut penelitian,
betapapun sederhananya kaidah yang ditemukan tersebut. Oleh karena itu, dalam
penanganan tahapan analisis data itu pun diperlukan metode dan teknik-teknik
yang cukup andal. Ada dua metode utama yang dapat digunakan dalam analisis
data, yaitu metode padan intralingual dan metode padan ekstralingual. Kedua
metode ini digunakan sesuai dengan jenis
data dan tujuan penelitian, serta masing-masing memiliki teknik-tekniknya.
1. Metode Padan Intralingual
Padan merupakan kata
yang bersinonim dengan kata banding
dan sesuatu yang dibandingkan mengandung makna adanya keterhubungan sehingga padan di sini diartikan sebagai hal yang
menghubungbandingkan; sedangkan intralingual
mengacu pada makna unsur-unsur yang berada dalam bahasa (bersifat lingual),
yang dibedakan dengan unsur yang berada di luar bahasa (ekstralingual), seperti
hal-hal yang menyangkut makna, informasi, konteks tuturan, dan lain-lain. Jadi,
metode padan intralingual adalah
metode analisis dengan cara menghubung-bandingkan unsur-unsur yang bersifat
lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa maupun dalam beberapa bahasa yang
berbeda.
Dalam pelaksanaan
penelitian yang sesungguhnya, penerapan metode ini dalam tahap anlisis data
hanya dimungkinkan, jika data yang akan dihubung-bandingkan telag tersedia.
Oleh karena itu, tahapan penyediaan bahan (data) dalam penelitian (bahasa)
memainkan peran yang sangat penting, dalam arti kelengkapan data yang
menggambarkan semua kemungkinan keberadaan objek penelitian harus telah
tersedia.
Model analisis metode
padan terdiri atas teknik hubung banding menyamakan (HBS) dan hubung banding
membedakan (HBB). Selain dua teknik di atas, metode ini memiliki satu teknik
lagi, yaitu teknik hubung banding meyamakan hal pokok (HBSP), yaitu teknik yang
bertujuan untuk mencari kesamaan hal pokok dari pembedaan dan penyamaan yang
dilakukan dengan menerapkan teknik HBS dan HBB, karena tujuan akhir dari
banding meyamakan dan membedakan tersebut adalah menemukan kesamaan pokok di
antara data yang diperbandingkan itu.
Metode ini selain
dapat digunakan untuk menganalisis unsur lingual yang terdapat dalam bahasa
yang sama, juga dapat digunakan untuk menganalisis unsur lingual yang terdapat
dalam bahasa yang berbeda sehingga metode ini dapat pula diterapkan untuk
penelitian linguistik diakronis dan sosiolinguistik, khususnya yang berkaitan
dengan alih kode dan campur kode, serta masalah interferensi.
2. Metode Padan Ekstralingual
Berbeda dengan metode
padan intralingual, metode padan ekstralingual ini digunakan untuk menganalisis
unsur yang bersifat ekstralingual, seperti menghubungkan masalah bahasa dengan
hal yang berada di luar bahasa. Sebagai metode yang secara konseptual bersifat
abstrak, maka agar dapat teroperasional diperlukan langkah-langkah konkret yang
disebut dengan teknik. Teknik-teknik yang digunakan dalam pelaksanaan metode
ini sama dengan teknik yang digunakan dalam metode padan intralingual.Sumber :
Mahsun. Metode Penelitian Bahasa. 2005. PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar