Selasa, 17 April 2012

Metode Padan Intalingual dan Metode Padan Ekstralingual


A.  Metode dan Teknik Analisis Data Penelitian Bahasa Secara Sinkronis
Tahapan analisis data merupakan tahapan yang sangat menentukan, karena pada tahapan ini kaidah-kaidah yang mengatur keberadaan objek penelitian harus sudah diperoleh. Penemuan kaidah-kaidah tersebut merupakan inti dari sebuah aktivitas ilmiah yang disebut penelitian, betapapun sederhananya kaidah yang ditemukan tersebut. Oleh karena itu, dalam penanganan tahapan analisis data itu pun diperlukan metode dan teknik-teknik yang cukup andal. Ada dua metode utama yang dapat digunakan dalam analisis data, yaitu metode padan intralingual dan metode padan ekstralingual. Kedua metode ini digunakan  sesuai dengan jenis data dan tujuan penelitian, serta masing-masing memiliki teknik-tekniknya.

1.  Metode Padan Intralingual
Padan merupakan kata yang bersinonim dengan kata banding dan sesuatu yang dibandingkan mengandung makna adanya keterhubungan sehingga padan di sini diartikan sebagai hal yang menghubungbandingkan; sedangkan intralingual mengacu pada makna unsur-unsur yang berada dalam bahasa (bersifat lingual), yang dibedakan dengan unsur yang berada di luar bahasa (ekstralingual), seperti hal-hal yang menyangkut makna, informasi, konteks tuturan, dan lain-lain. Jadi, metode padan intralingual adalah metode analisis dengan cara menghubung-bandingkan unsur-unsur yang bersifat lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa maupun dalam beberapa bahasa yang berbeda.
Dalam pelaksanaan penelitian yang sesungguhnya, penerapan metode ini dalam tahap anlisis data hanya dimungkinkan, jika data yang akan dihubung-bandingkan telag tersedia. Oleh karena itu, tahapan penyediaan bahan (data) dalam penelitian (bahasa) memainkan peran yang sangat penting, dalam arti kelengkapan data yang menggambarkan semua kemungkinan keberadaan objek penelitian harus telah tersedia.
Model analisis metode padan terdiri atas teknik hubung banding menyamakan (HBS) dan hubung banding membedakan (HBB). Selain dua teknik di atas, metode ini memiliki satu teknik lagi, yaitu teknik hubung banding meyamakan hal pokok (HBSP), yaitu teknik yang bertujuan untuk mencari kesamaan hal pokok dari pembedaan dan penyamaan yang dilakukan dengan menerapkan teknik HBS dan HBB, karena tujuan akhir dari banding meyamakan dan membedakan tersebut adalah menemukan kesamaan pokok di antara data yang diperbandingkan itu.
Metode ini selain dapat digunakan untuk menganalisis unsur lingual yang terdapat dalam bahasa yang sama, juga dapat digunakan untuk menganalisis unsur lingual yang terdapat dalam bahasa yang berbeda sehingga metode ini dapat pula diterapkan untuk penelitian linguistik diakronis dan sosiolinguistik, khususnya yang berkaitan dengan alih kode dan campur kode, serta masalah interferensi.

2.  Metode Padan Ekstralingual
Berbeda dengan metode padan intralingual, metode padan ekstralingual ini digunakan untuk menganalisis unsur yang bersifat ekstralingual, seperti menghubungkan masalah bahasa dengan hal yang berada di luar bahasa. Sebagai metode yang secara konseptual bersifat abstrak, maka agar dapat teroperasional diperlukan langkah-langkah konkret yang disebut dengan teknik. Teknik-teknik yang digunakan dalam pelaksanaan metode ini sama dengan teknik yang digunakan dalam metode padan intralingual.


Sumber :
 Mahsun. Metode Penelitian Bahasa. 2005. PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar