Salam untukmu
Salam untukmu wahai ibuku!
Ibu yang selalu memaafkan kesalahan ku
Ibu yang setia mendampingiku walau aku selalu membuatnya kecewa
Ibu yang melindungiku dengan sepenuh hati
Salam untukmu wahai kakakku!
Kakak yang selalu ada disaat aku membutuhkannya
Kakak yang setia membimbingku menuju sebuah kebenaran
Kakak yang melindungiku
Salam untukmu wahai kawan!
Kawan yang selalu berada dimana pun aku berada
Kawan yang setia menemani hati yang sepi ini
Kawan yang melindungi sebuah kisah yang tersembunyi
Salam untukmu wahai para peguasa!
Penguasa yang selalu menjaga amanat rakyatnya
Penguasa yang setia terhadap rakyatnya
Penguasa yang melindungi hak-hak rakyatnya
Terima kasih kepada kalian semua,
Karena telah merasuk kedalam hidupku yang biru.
Makassar,2011
Jumat, 13 Mei 2011
Duka
Duka
Bergelut dalam dunia ketidaktahuan
Hanya akan menyisakan perasaan yang tak di inginkan
Kegundahan yang menghampiri
Dan menyapa hati yang kelam
Hanya membuat hati tercabik-cabik
Dalam luka hati terdalam
Dendam akan kasih sayang diatas topeng kepalsuan
Menghapus semua rasa sayang
Akan darah yang mengalir di dalam diri yang berbeda
Penghinaan akan ketulusan yang diberikan
Membuat sang hati menjerit memaki akan
Ketidakadilan di dunia, dan
Akhirnya aku akan menghempaskan mereka dalam kegelapan
Yang Selamanya Tak akan mereka lupakan.
Mungkin aku telah membenci
Rasa benci yang terdalam.
Dan aku tahu Tuhan
Telah menggugat ku akan rasa benci itu, tapi mungkin
Akhirnya aku harus meninggalkan semuanya dan menuju akhir senjaku.
Namun sebelum senjaku tiba
Aku akan menangis untuk nasib yang kan datang
Dan aku pun akan tertawa untuk keberuntungan yang akan menghampiri
(Maros 2009)
Bergelut dalam dunia ketidaktahuan
Hanya akan menyisakan perasaan yang tak di inginkan
Kegundahan yang menghampiri
Dan menyapa hati yang kelam
Hanya membuat hati tercabik-cabik
Dalam luka hati terdalam
Dendam akan kasih sayang diatas topeng kepalsuan
Menghapus semua rasa sayang
Akan darah yang mengalir di dalam diri yang berbeda
Penghinaan akan ketulusan yang diberikan
Membuat sang hati menjerit memaki akan
Ketidakadilan di dunia, dan
Akhirnya aku akan menghempaskan mereka dalam kegelapan
Yang Selamanya Tak akan mereka lupakan.
Mungkin aku telah membenci
Rasa benci yang terdalam.
Dan aku tahu Tuhan
Telah menggugat ku akan rasa benci itu, tapi mungkin
Akhirnya aku harus meninggalkan semuanya dan menuju akhir senjaku.
Namun sebelum senjaku tiba
Aku akan menangis untuk nasib yang kan datang
Dan aku pun akan tertawa untuk keberuntungan yang akan menghampiri
(Maros 2009)
Perjalanan
Perjalanan
Dalam dekapan fajar hari itu
Aku berlari menyusuri tepian takdir hidupku
Kemudian,ada yang bertanya padaku “Hei!! Mengapa kau berlari ?”
Aku hanya menjawab “Aku hanya ingin mencari jawaban”
Lalu aku berlari ke pantai dan bertanya pada ombak
“Ombak,apakah cinta itu bagimu ?”
Ombak pun beriak dan menjawab,
“Bagiku,cinta adalah semangat yang tercipta dari desahan angin,yang membelai kesenyapan laut.”
Kemudian,angin berhembus dan aku pun bertanya
“Angin,apakah cinta itu bagimu ?”
Angin berlalu sambil menjawab
“Bagiku,cinta adalah ketenangan yang dapat kau berikan ketika kau datang menghampiri”
Tiba-tiba datanglah hujan,lalu aku pun bertanya padanya
“Hujan,apakah cinta itu bagimu ?”
Sambil menghampiriku,hujan menjawab
“Bagiku,cinta adalah nafas kehidupan yang menghiasi kelamnya dunia”
Aku pun terus berlari dan akhirnya aku sampai pada tepian takdirku
Aku bertemu dengan jiwaku,dan aku bertanya
“Jiwa,apakah cinta itu bagimu ?”,dengan tersenyum jiwaku menjawab
“Bagiku,cinta adalah sesuatu yang tak mungkin berakhir sebab ia tak berawal,yang berawal dan berakhir bukanlah cinta”
Makassar,2010
Dalam dekapan fajar hari itu
Aku berlari menyusuri tepian takdir hidupku
Kemudian,ada yang bertanya padaku “Hei!! Mengapa kau berlari ?”
Aku hanya menjawab “Aku hanya ingin mencari jawaban”
Lalu aku berlari ke pantai dan bertanya pada ombak
“Ombak,apakah cinta itu bagimu ?”
Ombak pun beriak dan menjawab,
“Bagiku,cinta adalah semangat yang tercipta dari desahan angin,yang membelai kesenyapan laut.”
Kemudian,angin berhembus dan aku pun bertanya
“Angin,apakah cinta itu bagimu ?”
Angin berlalu sambil menjawab
“Bagiku,cinta adalah ketenangan yang dapat kau berikan ketika kau datang menghampiri”
Tiba-tiba datanglah hujan,lalu aku pun bertanya padanya
“Hujan,apakah cinta itu bagimu ?”
Sambil menghampiriku,hujan menjawab
“Bagiku,cinta adalah nafas kehidupan yang menghiasi kelamnya dunia”
Aku pun terus berlari dan akhirnya aku sampai pada tepian takdirku
Aku bertemu dengan jiwaku,dan aku bertanya
“Jiwa,apakah cinta itu bagimu ?”,dengan tersenyum jiwaku menjawab
“Bagiku,cinta adalah sesuatu yang tak mungkin berakhir sebab ia tak berawal,yang berawal dan berakhir bukanlah cinta”
Makassar,2010
Kenangan
Kenangan
Kita sedang berjalan diatas tumpukan kenangan yang berserakan.
Dan Kau pun menyentuh sebuah kenangan
Lalu kau bertanya padaku,
“Apakah ini penderitaan ?”
Aku hanya diam sambil mendengar pertanyaan yang kau berikan.
Kau kemudian berlalu mengejar masa lalu yang menjadi kenangan
Dan kau kembali berkata
“Apakah ini kegembiraan ?”
Aku hanya tersenyum dan menatap sebuah kenangan.
Kemudian kau melihat sebuah kenangan
Dan kau bertanya
“Apakah itu cinta ?”
Aku kemudian menatap kenangan itu dan berkata
“Ya,mungkin itu cinta,sebab cinta
takkan mungkin berakhir,sama
seperti kenangan yang akan abadi dalam relung jiwa”
Makassar,2010
Kita sedang berjalan diatas tumpukan kenangan yang berserakan.
Dan Kau pun menyentuh sebuah kenangan
Lalu kau bertanya padaku,
“Apakah ini penderitaan ?”
Aku hanya diam sambil mendengar pertanyaan yang kau berikan.
Kau kemudian berlalu mengejar masa lalu yang menjadi kenangan
Dan kau kembali berkata
“Apakah ini kegembiraan ?”
Aku hanya tersenyum dan menatap sebuah kenangan.
Kemudian kau melihat sebuah kenangan
Dan kau bertanya
“Apakah itu cinta ?”
Aku kemudian menatap kenangan itu dan berkata
“Ya,mungkin itu cinta,sebab cinta
takkan mungkin berakhir,sama
seperti kenangan yang akan abadi dalam relung jiwa”
Makassar,2010
Langganan:
Postingan (Atom)
