Kohesi
dan Koherensi
Kohesi merupakan
organisasi sintaktik, wadah kalimat-kalimat
disusun secara padu dan padat untuk menghasilkan tuturan. Kohesi adalah
hubungan antar kalimat di dalam wacana baik dalam strata gramatikal maupun
dalam tataran leksikal tertentu (Gutwinsky, 1976:26).
Suatu teks atau wacana benar-benar
kohesif apabila terdapat kesesuaian bentuk bahasa terhadap konteks (situasi
luar bahasa). Ketidaksesuaian bentuk bahasa dengan konteks akan menghasilkan
teks yang tidak kohesif (James,1980:102-104). Jadi kalau dikaitkan dengan aspek
bentuk dan makna maka kohesi mengacu pada aspek formal bahasa. Aspek formal
bahasa (language) yang berkaitan erat dengan kohesi ini melukiskan bagaimana
caranya proposisi-proposisi saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk
teks.
Pengertian koherensi
adalah kohesi perbuatan atau keadaan menghubungkan atau mempertalikan. Koherensi
adalah pengaturan secara rapi, kenyataan dan gagasan, fakta dan ide menjadi
suatu rangkaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dikandungnya.
Sehingga koherensi mengacu pada aspek ujaran yang menggambarkan bagaimana
caranya proposisi-proposisi yang tersirat disimpulkan untuk menafsirkan tindak
ilokusi sebagai acuan koherensi.
Sebagai contoh,
terdapat kalimat Nisa dan Dinda berjalan menuju kelas sambil membawa setumpuk
buku yang bersampul hijau, kemudian sesampainya mereka di kelas salah satu
temannya bertanya “dari mana saja kau?”, dalam kalimat tersebut secara kohesi
benar namun secara koherensi tidak dapat dimengerti sebab kalimat tersebut ada ujaran yang tidak diketahui apa maksud
dari ujarannya.
0 komentar:
Posting Komentar